Sabtu, 27 Oktober 2012

Referensi Tahun Pembuatan Sepeda Onthel Raleigh

Referensi Tahun Pembuatan Sepeda Onthel Raleigh - England

Di bawah ini adalah keterangan salah satu onthelist di Website Wira-Wiri. Mungkin orang Malaysia dilihat dari caranya menulis sepeda sebagai “basikal”. Tetapi berbeda dengan referensi untuk sepeda gazelle, referensi Raleigh ini terlihat masih perlu banyak revisi. Jadi sejauh ini mungkin hanya dapat dipakai sebagai patokan kasar saja.

Quoted post (sumber: sepeda.wordpress.com):

Salam, saya kurang arif tentang menetapkan tarikh pembikinan basikal. Tetapi info ini boleh dijadikan panduan.
(Tahun: Serial)
NOMOR SERI SEPEDA ONTHEL RALEIGH





Periode 1888 - 1925
1888: 1500 1898: 45981 1908: 215650 1918: 592473
1889: 3200 1899: 54032 1909: 249081 1919: 621678
1890: 5200 1900: 65152 1910: 285669 1920: 654502
1891: 7600 1900: 69868 1911: 328748 1921: 688291
1892: 10500 1901: 77342 1912: 375693 1922: 738447
1893: 13900 1902: 89622 1913: 427829 1923: 809184
1894: 19100 1903: 102954 1914: 482851 1924: 899465
1895: 25300 1904: 112673 1915: 517198 1925: 998077
1896: 32100 1905: 129228 1916: 545198
1897: 39913 1906: 154917 1917: 569737

1907: 183073





Periode 1925 - PD-II Periode PD-II - 1955 Periode 1955 - 1966 Periode 1967 - 1973
1925: A1 1947: 437689 P 1956: 23839 A 1966: A, diikuti 4 digit.
1925: B34181 1948: 556894 P 1957: 27227 AB 1967: B, diikuti 4 digit.
1926/27: B56536 1949: 695051 P 1958: 17910 AD 1968: C, diikuti 4 digit.
1929: E15693 1951: 151179 T 1960: 27273 AE 1969: D, diikuti 4 digit.
1930: G94785 1952: 236530 T 1961: 13126 AF 1970: E, diikuti 4 digit.
1933: L84682 1953: 367369 T 1965/6: 40814 FD 1971: F, diikuti 4 digit.
1934: T93945 1954: 566722 T 1966: 64521 FE 1972: G, diikuti 4 digit.
1934: U14540 1955: 747951 T
1973: H, diikuti 4 digit.
1935: W71147 1956: 852312 T

1936: W93161 1957: 872584 T

1937: Y184


Saya masih keliru untuk menentukan tarikh Raleigh yang saya punyai BJ51510.
Mohon diberikan keterangan juga. Terima kasih.

Macam-macam sepada

Sepeda Simplex

10 02 2010
Tahun 1887 : pabriknya didirikan di Utrecht Stationdwarsstraat (di Jalan Stasiun) dengan nama “Simplex Automatic Machine Company”.
Pendirinya seorang berkebangsaan Inggris, Charles Bingham.
Tahun 1890 :  Simplex memulai produksi sepedanya secara lengkap / utuh.
Piet Leeuwenberg dari Dekft pendirinya dan Charles Bingham masuk menjadi dewan direksinya tahun 1893. Keluarga Leeuwenberg menjadi wakil direksinya sampai tahun 1954.
Produksi sepeda Simplex pada tahun1896 telah mencapai 5000 buah sepeda setelah pindah tempat di Overtoom, Amsterdam. Tahun inilah Simplex mendapatkan status sebagai pabrik sepeda terbesar di Amsterdam.
Tahun 1899 : pabrik sepeda ini bernama NV Simplex, pabrik mesin, sepeda, dan motor.
Tahun 1908 : Simplex meluncurkan sebuah model sepeda roda tiga (khususnya untuk mengangkut orang sakit). Model ini secara tidak langsung untuk angkutan jarak jauh.
Tahun 1939 : Simplex memperkenalkan sebuah sepeda alumunium dengan berat 12 kg.
Produksi terhenti akibat perang antara tahun 1943 akhir tahun 1945.
Tahun 1952 : Simplex bergabung dengan Locomotief, dan sekitar tahun 1960 telah menghasilkan 55.000 sepeda. Berarti telah memberikan kontriusi 10% dari produksi sepeda di Belanda.
Produksi Simplex meningkat sampai 70.000 setelah pindah ke pabrik yang lebih besar di Jalan Pilot (Pilotenstraat Amsterdam).
Tahun 1955 : adalah tahun produksi Simplex yang ke Satu Juta unit sepeda.
Tahun 1967 : Simplex, Locomotief dan Junke bergabung menjadi gabungan pabrik sepeda Belanda (Verenigde Nederlandse Rijwielfabriek)
Tahun 1968 : Gazelle mengambil alih perusahaan Simplex
Tahun 2000 Gazelle menjual nama merek Simplex pada sebuah gabungan pembeli roda dua dari Jerman (ZEG) yang juga aktif di Belanda
Sumber : Theo matthijs and Herbert kuner, ©1999-2006




Sepeda Veeno

25 01 2010
1908 : Pieter van der Veen Rzn, yang telah datang ke Bedum untuk menangani reparasi sepeda di tukang tembaga Bodewes, memulai usahanya sendiri di sebuah gudang di belakang rumahnya. Disini ia memproduksi sepeda “Bedum”, bekerja sebagai tukang tembaga, dan menjua, mereparasi, tukang tambal nikel dan memernis berbagai onderdil.
1911 : Meskipun sebelumnya disebut “P. van der Veer Rzn, tukang tembaga dan pembuat sepeda”, perusahaan ini untuk pertama kalinya memiliki nama merek yang nyata : pembuat sepeda “Bedum”. Pada tahun 1912, sebuah sepeda “Bedum” baru akan berharga Hfl.40,-, sudah termasuk garansi satu tahun.
1917 : Van den Veen membangun sebuah pabrik baru di Noodwolderweg, pembuat sepeda Veeno. Nama ini merupakan singkatan dari Van der Veen dan ekstensi “o”, karena penggunaan nama Bedum tidak lagi dizinkian karena diambil dari nama geografis. Nama ini harus mengandung lima huruf karena ruang yang sudah dipesan pada semua onderdil. Bangunan baru ini berisi peralatan nikel dan enamel, mesin sandblowing, bengkel mobil dan reparasi mesin dan sebuah gudang. Selain itu juga melayani pesewaan mobil.
1920 : Perusahaan diubah menjadi public limited company (perseroan terbatas publik),”N. V. Rijwielenfabriek Veeno”.
1921 : Veeno membuat enam model yang berbeda (untuk perempuan dan laki – laki) : Express, Luxe A, Model A, Model B, Model C1 dan model C2). Kapasitas perusahaan ditingkatkan pada tahun ini, juga pada tahun 1928, 1930, 1939, dan 1957.
1923 : Veeno memperkenalkan model Truck.
1931 : Dengan dimulainya instalasi chroming modern baru mereka, Veeno bisa menyediakan onderdil berlapis nikel dan dilapisi krom. Mulai sekitar tahun 1933 ke depan, diperkenalkan apa yang disebut “Sepeda Pastor”. Ini merupakan model sepeda perempuan dengan kerangka yang lebih panjang dari biasanya, sehingga para suster dan pastor bisa mengendarai sepeda sambil mengenakan jubah mereka.
Pada tahun tiga puluhan, transport tricycles (sepeda angkutan roda tiga) muncul untuk pertama kalinya. Ada empat jenis : biasa (hanya casis), terbuka, dengan sebuah kotak tertutup, dan bahkan ada pilihan dengan sebuah mesin pembantu. (Veeno delivery tricycles)sepeda muatan roda tiga, pada prinsipnya sama dengan sepeda jenis Denmark “Long John”. Sepeda ini memiliki ciri “Tors safety forks” (porok keselamatan tors, sebuah disain khusus Veeno. Jumlah edisi sepeda jenis ini kemungkinan sangat terbatas. Yang baru pada masa itu adalah model tors dan Holfa (“Hollands Fabrikaat” = buatan Belanda)
1940 : Dalam sebuah surat kepada pelanggan mereka, Veeno dengan sopan meminta supaya mereka memesan sedikit mungkin. Tentu saja, hal ini berkaitan dengan perang. seperti perusahaan yang lain, Veeno menghadapi masalah dalam mencari bahan baku. Dalam masalah ini,seluruh pabrik diduduki oleh tentara Jerman.
1953 : R. J. Van der Veen, putera laki – laki pendirinya, menjadi co-director Veeno.
1958 : Pada peringatan hari jadi, P. Van der Veen Rzn, Pendiri dan direktur yang beusia 73 tahun meninggal. Tentu saja, pesta yang sudah direncanakan dibatalkan karena peristiwa sedih ini. Tahun enam puluhan merupakan tahun terbaik Veeno dari sisi produksi. Veeno memiliki reputasi yang sangat kuat dan penjualannya sangat bagus di seluruh Belanda. Pada saat ni, lebih dari 100 karaywan dikontrak dan outputnya sekitar 10.000 unit setiap tahun. Model – model yang terkenal adalah Rocket, Spirit, Veenolita dan Toer Populair,
Tetapi segera Veeno menghadapi masalah keuangan seperti kebanyakan pemain lainnya dalam industri sepeda. Pada tanggal 24 September 1965 moratorium pembayaran (penangguhan) diberikan kepada Veeno, Pada tahun 1966, jumlah karyawan dikurangi kurang lebih menjadi 35 orang.
1967 :  Tidakan penyelamatan ini juga gagal. Pada tanggal 10 Februari 1967 ‘N. V. Rijwielenfabriek Veeno’ dinyatakan bangkrut. Merek dagang Veeno diambil alih oleh Rijwielfabriek De Wilde di Nieuwe Niedorp, bersamaan dengan nama Veenolite, Tors, Rocket, Holfa dan Truck. Pembuat rangka ini Sluis di Surhuisterveen mengambil alih hak usahanya, tetapi perusahaan itu tetap bangkrut sesudah kebakaran pada tahun 1982. Sisa – sisanya diambil oleh Rivel di Surhuisterveen, yang pada gilirannya diambil alih oleh Union. Sekarang sepeda – sepeda Veeno dibuat oleh Union dan didistribusikan oleh Tweewieler Inkoop, en marketing Combinatie”, TWICO, sebuah organisasi pengecer.
Meski pun Veeno bukanlah perusahaan pembuat sepeda yang besar, kualitas bagus dari sepedanya tidak perlu diertanyakan lagi. Beberapa dari detil – detilnya dari tahun lima puluhan sampai enam puluhan  menunjukkan bahwa perusahaan ini agak konservatif.
Misalnya, mereka tetap membuat sepeda dengan siku Thompson 45 mm padat [solid 45 mm hompson bracket] (Gazelle adalah satu satunya yang menggunakan siku – siku ini yang bahkan lebih panjang pada sepeda muatan mereka). Porok dengan bantalan tertutup bisa ditemukan pada sepeda – sepeda Veeno sampai  tahun 1960. Akhirnya, sampai kurang lebih tahun 1960 Veeno hanya membuat roadster (28 x 1 “) sepeda dengan ukuran roda yang lebih kecil dan lebih murah.
Terjemahan oleh Dirk den Hamer (dari Belanda ke Inggris)
Sumber : Theo matthijs and Herbert kuner, ©1999-2006




Sepeda Gazelle

25 01 2010
1892 : Willem Kolling, yang bekerja sebagai agen kantor pos di sebuah desa di Belanda yang bernama Dieren, mengundurkan diri dan memulai usaha dagang sepeda dengan memesan sebuah sepeda di Inggris. Usaha dagangnya berkembang dengan sangat bagus. Kolling kemudian memulai kerja sama dengan pengecer perangkat dari besi dan kompor Rudolf Arentzen dari Dieren.
1902 : Arentzen dan Kolling membeli tanah dan bangunan baru di tempat berdirinya pabrik yang sekarang dan memulai produksi sepeda. Dalam tahun yang sama, sepeda pertama kali yang bermerk Gazelle mulai dijual.
1903 : Kemudian Gazelle memperkenalkan produksi sepeda motornya yang pertama, namun tidak dibuat oleh Gazelle sendiri.
1905 : Meskipun perdagangannya berkembang bagus Arentzen mengundurkan diri dari perusahaan itu. Posisinya digantikan oleh Hendrik Kolling, saudara Willem Kolling.
1912 : Dengan perluasan besar-besaran terhadap tanah dan bangunan awal mereka, dan dengan alat – alat permesinan yang modern dan spesialis, rencana produksi sendiri bisa direalisasikan sepenuhnya. Meraka memiliki spesialisasi dalam pembuatan sepeda lengkap. Sementara itu aktivitas perdagangan borongan Gazelle menjadi semakin penting.
1915 : Keluarga Kolling dan kemenakan mereka Van Breuking mengganti nama perusahaan menjadi “N.V. Gazelle Rijwielfabriek v/h Arentzen en Kolling dalam dua puluh lima tahun berikutnya perusahaan ini mengalami pertumbuha yang mantap. Permintaan dari outlet domestik serta permintaan internasional meningkat secara signifikan. Hal ini juga karena pasar yang berkembang bagi sepeda Gazelle di Indonesia yang pada saat itu menjadi salah satu koloni Belanda. Disamping sepeda – sepeda standar, beberapa jenis sepeda bermotor, delivery bicycles (sepeda antar) dan carier tricyles (sepeda muatan tiga roda) diproduksi untuk berbagai sektor idustri.
1930 – 1931 : Gazelle memperkenalkan model kerangka silang 9X dan 8V.
1931 : Sebagai variasi merek Invicta muncul dalam katalog Gazelle, sementara itu merek Gelria juga diperkenalkan.
1935 : Gazelle memperkenalkan tandem pertama, yang sangat populer dalam tahun – tahun sebelum Perang Dunia II. Pada tahun perkenalannya, 600 tandem segera terjual.
1937 : Sepeda listrik yang digerakkan oleh akumulator 12V dan didisain oleh Philips diproduksi oleh lima pembuat sepeda yang terkenal di Belanda. Diantara mereka, Gazelle adalah yang paling penting dan mereka memproduksi 117 sepeda jenis ini. Tetapi sepeda – sepeda jenis ini tidak pernah sangat populer. Seperti bagi banyak perusahaan Belanda lainnya, perang merupakan masa yang sulit bagi Gazelle. Sebagian besar mesin pabrik diongkar oleh tentara Jerman yang menduduki dan diangkat ke Jerman. Mesin yang masih tersisa diledakkan persis sebelum kedatangan Sekutu. Selain itu, pabrik Willem Kolling menderita kerusakan hebat akibat perang.
Dalam bulan Agustus 1946 sepeda Gazelle paska perang yang pertama tersedia, dan pada tahun 1950 tersedia sepeda Gazelle dengan clip-on motor. Produksi carrier bicycles (sepeda muatan beroda dua) dan carrier tricycles (sepeda muatan beroda tiga) diteruskan.
1954 : Perusahaan Gazelle yang sebelumnya merupakan perusahaan pribadi diubah menjadi sebuah incorporation. Pada tahun yang sama, Gazelle membuat 1.000.000 sepeda.
1963 : Di awal tahun 1963, Gazelle melakukan merger dengan Batavus dari Heerenveen. Kerja sama ini tidak bisa memnuhi harapan yang mendasari dan putus sesudah dua tahun.
1964 : Gazelle merupakan perusahaan pembuat sepeda Belanda pertama yang memperkenalkan sepeda lipat (folding bike) yang dinamai “Kwikstep”. Berbeda dengan sepeda lipat umum lainnya, Kwikstep dilipat pada sumbu horizontal di bawah siku – siku bawah (bottom bracket), tidak pada sumbu vertikal.
1966 : Gazelle memperkenalkan kembali model tandem, kali ini jenis modern yang tidak begitu berat. Pada tahun yang sama 2.000.000 sepeda Gazelle dibuat.
1968 : Gazelle mengambil alih merek juncker, Simplex dan Locomotie serta merek moped terkenal Berini.
Selain hub (poros) depan dengan rem tromol (drum-brake front hub) bermerek Gazelle, yang masih diproduksi sampai sekarang, Gazelle juga memproduksi three-speed rear hub (poros belakang dengan tiga kecepatan) dan (dalam kebanyakan kasus) dengan rem tromol pada tahun enam puluhan. Sesudah membuat sekitar 45.000 50.000 unit, produksi dihentikan di akhir tahun enam puluhan karena biaya  yang tinggi.
1971 : Gazelleh diambil alih oleh Tube Investment (TI). Nama perusahaan ini adalah “Gazelle Rijwielfabriek B.V”, sebuah perseroan terbatas swasta (Private Limited Company)
1987 : TI menjual divisi sepedanya kepada Derby Cycles Corp. Perusahaan multinasional dengan kantor pusat di New York ini sekarang juga memiliki perusahaan pembuat sepeda Raleigh, produsen sepeda Sturmey-Archer serta merek – merek sepeda Jerman yang terkenal Kalkhoff, Rixe, Winora, dan Staiger.
1992 : Gazelle merayakan ulang tahun yang ke-100. Pada tahun yang sama, produksi total kumulatifnya mencapai 8 juta unit.
1999 : Dibulan april, Gazelle mencapai tong-sejarah baru : 10 juta sepeda telah dikeluarkan oleh pabrik. Gazelle sekarang memperkerjakan 550 karyawan dan menghasilkan lebih dari 300.000 sepeda dalam setahun. Gazelle merupakan salah satu dari sedikit perusahaan pembuat sepeda besar yang masih membuat sendiri sebagian besar rangkanya 20% dari total produksi di ekspor ke Belgia dan wilayah – wilayah Jerman yang berdekatan.
2001 : Derby Cycles Corporation menjual Gazelle kepada daa investasi Belanda ‘Guide Buy Out Fund’. Gazelle berkembang bagus, tetapi Derby mengalami masalah finansial yang serius. Produksi tahunannya adalah sekitar 380.000 unit, sementara pangsa pasar Gazelle mencapai sekitar tiga puluh persen.
Sekarang ini, Gazelle diproduksi dalam jumlah besar dan dikenal sebagai sepeda yang sangat nyaman dan tangguh Mercedes Benz-nya merek-merek sepeda Belanda. (sepeda muatan Gazelle yang bisa dilipat(pertama kali dibuat pada tahun 1930). KOtak muatannya bisa dilipat dan casisnya juga bisa diubah).
Sepeda Gazelle bisa dilacak tahun pebuatannya dengan sangat mudah. Ada daftar nomor rangka periode 1916 – 1950, yang beraal dari arsip-arsip Gazelle.
Gazelle menggunakan nomor kerangka langsung sampai tahun 1974, ketika sekitar angka. Angka pertama mengacu kepada angka terakhir tahun pembuatan. Semenjak 1981, Gazelle menggunakan nomor kerangka dengan tujuh angka.

Rabu, 24 Oktober 2012

cara-cara modifikasi

cara-cara modifikasi Modifikasi lampu depan sepeda onthel, dengan lampu LED (#1) Lampu yang lazim digunakan oleh sepeda onthel kebanyakan menggunakan lampu bohlam yang listriknya dihasilkan dari tenaga dinamo yang harus terus berputar dan akan mati disaat sepeda sedang berhenti di persimpangan jalan. Memang dinamo dan lampu depan ini hanya digunakan untuk perjalanan di malam hari. Dan ironisnya, makin lama makin mulai sering kita bersepeda di malam hari dan di waktu subuh yang masih gelap namun lampu yang seharusnya digunakan untuk keamanan justru diabaikan hanya karena kayuhan menjadi berat. Selain lampu konvensional tidak terang, penggunaan lampu dengan penggerak dinamo akan menambah beratnya kayuhan, karena dinamo ini seakan-akan menahan gerak laju putaran ban akibat gesekan yang ditimbulkannya, karena magnet didalamnya harus tetap berputar agar selalu menghasilkan listrik. Selain itu pula, penggunaan dinamo akan mempercepat umur ban akibat gesekan dinamo yang menyebabkan sisi luar ban bagian samping menjadi cepat rusak. Semua orang ingin menggunakan lampu sepeda onthelnya disaat subuh atau diperjalanan  malam hari dan ingin pula menjadikan lampu sepeda tuanya menjadi jauh lebih terang dan dapat menyorot ke arah jalanan. Apalagi jika saat lampu depan menyala tidak akan menggangu disaat sedang mengayuh pedal apalagi merusak ban luar. Masalah ini dapat dipecahkan hanya dengan kreatifitas dan kemauan untuk mencobanya. Yaitu dengan memodifikasi dan menggunakan tambahan lampu dari sepeda motor atau mobil dengan menggunakan accu. Namun, accu itu berat, bentuknya besar, voltasenya terlalu tinggi, dapat konsleting terbakar dan tidak praktis..! Cara yang jauh lebih sederhana, murah, mudah, efisien, efektif dan tetap terang adalah dengan menggunakan lampu headlamp LED yang kini banyak dijual dipasaran. Dengan penambahan sebuah battery ponsel, saklar on-off dan sebuah charging adaptor untuk ponsel serta beberapa alat tambahan lain, lampu sepeda impian ini dapat dirakit dengan mudah. Bagaimana caranya? Dibawah ini diberikan daftar peralatan, langkah-langkah pembuatan, skema rangkaiannya serta cara mengisi ulang battery yang akan digunakan. Namun terlebih dulu siapkanlah semua alat-alat pendukungnya.  Alat utama: - Set lampu headset - Battery ponsel bekas (3,7 – 4,7 volt) - Saklar on / off - Adaptor ponsel (4,7 volt) - Kabel secukupnya Alat pelengkap: - Solder - Timah untuk solder - Lem kaca (sealant) - Bracket saklar Langkah-langkah Modifikasi  Lepas bohlam dan reflektor yang ada di lampu asli (kecuali kacanya), ganti dengan lampu headlamp LED masukkan dari arah sisi dalam kaca dan rekatkan dengan lem kaca. 1. Bongkar headlamp, lepas dan ambil set lampu LED beserta papan PCB-nya saja dengan cara disolder. 2. Lepas lampu bohlam dan reflektornya pada lampu asli, bersihkan kaca bagian dalam. Lalu tempelkan set lampu LED pada kaca dari arah dalam dengan menggunakan lem kaca. Penggunaan lem kaca agar suatu saat nanti lampu LED lebih mudah dilepas, dan kaca dapat bersih kembali jika lampu asli suatu saat ingin digunakan kembali.   Solder dan beri kabel yang letak titiknya sama persis sebelumnya pada terminal positif (+) dan negatif (-) di papan PCB headlamp LED 3. Setelah set headlamp LED menempel kuat pada kaca dari arah bagian dalam, beri kabel kembali dengan cara disolder pada bagian positif dan negatif di terminal papan PCB dititik yang sama sebelum set LED ini dilepaskan dari headlamp set. Kabel dapat menggunakan warna berbeda, agar tidak terbalik polaritasnya, karena jika terbalik lampu LED tidak akan menyala, namun tidak akan konsleting.   Solder dan sambungkan kabel positif (+) dari PCB headlamp LED tadi ke terminal tembaga dalam batok lampu yang biasanaya dari dynamo tersambung. Lalu solder dan sambungkan juga ujung kabel bagian negatif-nya (-) ke body batok lampu (ground). 4. Lalu sambungkan dengan solder kabel positif (+) dari set lampu LED tersebut ke terminal lampu bagian dalam (tempat biasa kabel lampu dari dynamo tersambung). Kemudian solder juga bagian negatif (-) pada kabel ke body batok lampu, pastikan tersolder dengan kuat. Maka selesailah modifikasi bagian lampu. 5. Langkah selanjutnya. siapkan battery ponsel (bekas), solder masing-masing terminal positif dan negatif pada logam kuningan kecil yang ada di battery. Dan pastikan polaritas positif dan negatifnya (biasanya tertera lambang polaritas pada body battery dan biasanya pula, dari ketiga terminal yang ada di battery, bagian tengah tidak terpakai). Agar sedikit tidak terlihat, battery dapat diletakkan di belakang lampu, namun semua terserah selera menurut anda.   Solder kedua terminal positif dan negatif pada battery ponsel dengan kabel. Lalu sambung ujung positif kabel (+) dari battery ke terminal positif yang ada di batok lampu, di tempat biasanya kabel dari dynamo terselip. 6. Kini cobalah pasang lampu depan sepeda anda yang tadi telah dikerjakan sebelumnya. Sambung kabel polaritas positif (+) dari battery ke terminal yang juga positif (+) di lampu. Cek, test dan cobalah dengan menempelkan ujung kabel negatif (-) dari battery ke body sepeda. Cek kembali, apakah lampu LED sudah bisa menyala? Jika tidak, re-check kembali mungkin polaritas kabel terbalik, solderan lepas, muatan battery kosong / low-bat atau LED putus. Namun jika LED sudah bisa menyala dan semuanya oke, lanjutkan ke langkah berikutnya.   Jika modifikasi bagian lampu telah selesai, tutup batok lampu. Lalu cobalah menyalakan lampu LED dengan cara menyentuhkan kabel negatif (-) dari battery ke body lampu, dan harus menyala. 7. Siapkan saklar on-off, dan solderlah dua kabel di kedua terminal kakinya. Letakkan ditempat yang anda suka, biasanya di stang. Jika tidak ada bracketnya janganlah panik, anda adalah seorang onthelist, pasti anda dapat mengakalinya. 8. Sambung dengan solder salah satu saja dari kabel di kaki saklar ini ke kabel negatif (-) dari battery. Kemudian sambung kabel dari kaki saklar yang satunya lagi ke body stang (ground). Agar dudukan mantap, anda dapat menggunakan terminal kabel berupa ring tembaga atau sejenisnya, lalu disolder atau dapat pula dijepit pada salahsatu mur di stang atau bagian body lainnya.   Setelah menambahkan saklar, kini terlihat battery ponsel dibelakang lampu yang telah terpasang di sepeda. 9. Kini cobalah dengan menggeser tuas saklar, apakah lampu LED menyala? Jika tidak, coba periksa lagi polaritas dan solderannya serta periksa kabel yang menempel ke body sepeda, mungkin ada yang terbalik atau putus. Jika saklar digeser pada posisi “on” dan lampu LED telah menyala, maka misi anda memodifikasi lampu depan sepeda anda dengan lampu headlamp LED, telah berhasil…   *   Contoh rangkaian lampu LED yang sederhana, murah, mudah, efisien, efektif dan terang untuk sepeda onthel telah selesai, minus saklar. Membuat Charger Lampu LED Sepeda Cara charging untuk battery pada rangkaian ini dapat dilakukan secara mudah hanya dengan mengorbankan satu adaptor ponsel. Caranya, potong ujung kabel pada charger ponsel, kupas kulit kabelnya dibagian ujung masing-masing. Maka akan terlihat ada dua kabel, dan biasanya yang berwarna merah adalah yang berpolaritas positif (+). Kemudian solder kedua ujung kabel tersebut.   Contoh modifikasi adaptor dengan "jepitan buaya" utk charging rangkaian lampu LED sepeda onthel yang sebelumnya telah terangkai diatas. Sambungkan ujung masing-masing kabel dengan penjepit buaya yang kecil (dapat dibeli ditoko asesoris elektronik / toko listrik / toko lampu). Contoh gambar charger hasil modifikasi dapat dilihat pada gambar disamping ini: * Cara Charging Cara charging rangkaian ini adalah dengan menjepit pada pangkal kabel / terminal battery / bekas solderan yang masih terlihat timah soldernya. Capitan positif (+) berwarna merah dari charger menjepit kabel positif (+) di (terminal) kabel battery. Dan capitan negatif (-) dari charger menjepit kabel negatif (-) di (terminal) kabel battery. Istilahnya di paralel dan jangan terbalik…! Karena adaptor bisa panas dan battery juga akan panas berlebihan bahkan bisa meledak dan bocor..! Modifikasi lampu depan sepeda onthel, dengan lampu LED (#1) Lampu yang lazim digunakan oleh sepeda onthel kebanyakan menggunakan lampu bohlam yang listriknya dihasilkan dari tenaga dinamo yang harus terus berputar dan akan mati disaat sepeda sedang berhenti di persimpangan jalan. Memang dinamo dan lampu depan ini hanya digunakan untuk perjalanan di malam hari. Dan ironisnya, makin lama makin mulai sering kita bersepeda di malam hari dan di waktu subuh yang masih gelap namun lampu yang seharusnya digunakan untuk keamanan justru diabaikan hanya karena kayuhan menjadi berat. Selain lampu konvensional tidak terang, penggunaan lampu dengan penggerak dinamo akan menambah beratnya kayuhan, karena dinamo ini seakan-akan menahan gerak laju putaran ban akibat gesekan yang ditimbulkannya, karena magnet didalamnya harus tetap berputar agar selalu menghasilkan listrik. Selain itu pula, penggunaan dinamo akan mempercepat umur ban akibat gesekan dinamo yang menyebabkan sisi luar ban bagian samping menjadi cepat rusak. Semua orang ingin menggunakan lampu sepeda onthelnya disaat subuh atau diperjalanan  malam hari dan ingin pula menjadikan lampu sepeda tuanya menjadi jauh lebih terang dan dapat menyorot ke arah jalanan. Apalagi jika saat lampu depan menyala tidak akan menggangu disaat sedang mengayuh pedal apalagi merusak ban luar. Masalah ini dapat dipecahkan hanya dengan kreatifitas dan kemauan untuk mencobanya. Yaitu dengan memodifikasi dan menggunakan tambahan lampu dari sepeda motor atau mobil dengan menggunakan accu. Namun, accu itu berat, bentuknya besar, voltasenya terlalu tinggi, dapat konsleting terbakar dan tidak praktis..! Cara yang jauh lebih sederhana, murah, mudah, efisien, efektif dan tetap terang adalah dengan menggunakan lampu headlamp LED yang kini banyak dijual dipasaran. Dengan penambahan sebuah battery ponsel, saklar on-off dan sebuah charging adaptor untuk ponsel serta beberapa alat tambahan lain, lampu sepeda impian ini dapat dirakit dengan mudah. Bagaimana caranya? Dibawah ini diberikan daftar peralatan, langkah-langkah pembuatan, skema rangkaiannya serta cara mengisi ulang battery yang akan digunakan. Namun terlebih dulu siapkanlah semua alat-alat pendukungnya.  Alat utama: - Set lampu headset - Battery ponsel bekas (3,7 – 4,7 volt) - Saklar on / off - Adaptor ponsel (4,7 volt) - Kabel secukupnya Alat pelengkap: - Solder - Timah untuk solder - Lem kaca (sealant) - Bracket saklar Langkah-langkah Modifikasi  Lepas bohlam dan reflektor yang ada di lampu asli (kecuali kacanya), ganti dengan lampu headlamp LED masukkan dari arah sisi dalam kaca dan rekatkan dengan lem kaca. 1. Bongkar headlamp, lepas dan ambil set lampu LED beserta papan PCB-nya saja dengan cara disolder. 2. Lepas lampu bohlam dan reflektornya pada lampu asli, bersihkan kaca bagian dalam. Lalu tempelkan set lampu LED pada kaca dari arah dalam dengan menggunakan lem kaca. Penggunaan lem kaca agar suatu saat nanti lampu LED lebih mudah dilepas, dan kaca dapat bersih kembali jika lampu asli suatu saat ingin digunakan kembali.   Solder dan beri kabel yang letak titiknya sama persis sebelumnya pada terminal positif (+) dan negatif (-) di papan PCB headlamp LED 3. Setelah set headlamp LED menempel kuat pada kaca dari arah bagian dalam, beri kabel kembali dengan cara disolder pada bagian positif dan negatif di terminal papan PCB dititik yang sama sebelum set LED ini dilepaskan dari headlamp set. Kabel dapat menggunakan warna berbeda, agar tidak terbalik polaritasnya, karena jika terbalik lampu LED tidak akan menyala, namun tidak akan konsleting.   Solder dan sambungkan kabel positif (+) dari PCB headlamp LED tadi ke terminal tembaga dalam batok lampu yang biasanaya dari dynamo tersambung. Lalu solder dan sambungkan juga ujung kabel bagian negatif-nya (-) ke body batok lampu (ground). 4. Lalu sambungkan dengan solder kabel positif (+) dari set lampu LED tersebut ke terminal lampu bagian dalam (tempat biasa kabel lampu dari dynamo tersambung). Kemudian solder juga bagian negatif (-) pada kabel ke body batok lampu, pastikan tersolder dengan kuat. Maka selesailah modifikasi bagian lampu. 5. Langkah selanjutnya. siapkan battery ponsel (bekas), solder masing-masing terminal positif dan negatif pada logam kuningan kecil yang ada di battery. Dan pastikan polaritas positif dan negatifnya (biasanya tertera lambang polaritas pada body battery dan biasanya pula, dari ketiga terminal yang ada di battery, bagian tengah tidak terpakai). Agar sedikit tidak terlihat, battery dapat diletakkan di belakang lampu, namun semua terserah selera menurut anda.   Solder kedua terminal positif dan negatif pada battery ponsel dengan kabel. Lalu sambung ujung positif kabel (+) dari battery ke terminal positif yang ada di batok lampu, di tempat biasanya kabel dari dynamo terselip. 6. Kini cobalah pasang lampu depan sepeda anda yang tadi telah dikerjakan sebelumnya. Sambung kabel polaritas positif (+) dari battery ke terminal yang juga positif (+) di lampu. Cek, test dan cobalah dengan menempelkan ujung kabel negatif (-) dari battery ke body sepeda. Cek kembali, apakah lampu LED sudah bisa menyala? Jika tidak, re-check kembali mungkin polaritas kabel terbalik, solderan lepas, muatan battery kosong / low-bat atau LED putus. Namun jika LED sudah bisa menyala dan semuanya oke, lanjutkan ke langkah berikutnya.   Jika modifikasi bagian lampu telah selesai, tutup batok lampu. Lalu cobalah menyalakan lampu LED dengan cara menyentuhkan kabel negatif (-) dari battery ke body lampu, dan harus menyala. 7. Siapkan saklar on-off, dan solderlah dua kabel di kedua terminal kakinya. Letakkan ditempat yang anda suka, biasanya di stang. Jika tidak ada bracketnya janganlah panik, anda adalah seorang onthelist, pasti anda dapat mengakalinya. 8. Sambung dengan solder salah satu saja dari kabel di kaki saklar ini ke kabel negatif (-) dari battery. Kemudian sambung kabel dari kaki saklar yang satunya lagi ke body stang (ground). Agar dudukan mantap, anda dapat menggunakan terminal kabel berupa ring tembaga atau sejenisnya, lalu disolder atau dapat pula dijepit pada salahsatu mur di stang atau bagian body lainnya.   Setelah menambahkan saklar, kini terlihat battery ponsel dibelakang lampu yang telah terpasang di sepeda. 9. Kini cobalah dengan menggeser tuas saklar, apakah lampu LED menyala? Jika tidak, coba periksa lagi polaritas dan solderannya serta periksa kabel yang menempel ke body sepeda, mungkin ada yang terbalik atau putus. Jika saklar digeser pada posisi “on” dan lampu LED telah menyala, maka misi anda memodifikasi lampu depan sepeda anda dengan lampu headlamp LED, telah berhasil…   *   Contoh rangkaian lampu LED yang sederhana, murah, mudah, efisien, efektif dan terang untuk sepeda onthel telah selesai, minus saklar. Membuat Charger Lampu LED Sepeda Cara charging untuk battery pada rangkaian ini dapat dilakukan secara mudah hanya dengan mengorbankan satu adaptor ponsel. Caranya, potong ujung kabel pada charger ponsel, kupas kulit kabelnya dibagian ujung masing-masing. Maka akan terlihat ada dua kabel, dan biasanya yang berwarna merah adalah yang berpolaritas positif (+). Kemudian solder kedua ujung kabel tersebut.   Contoh modifikasi adaptor dengan "jepitan buaya" utk charging rangkaian lampu LED sepeda onthel yang sebelumnya telah terangkai diatas. Sambungkan ujung masing-masing kabel dengan penjepit buaya yang kecil (dapat dibeli ditoko asesoris elektronik / toko listrik / toko lampu). Contoh gambar charger hasil modifikasi dapat dilihat pada gambar disamping ini: * Cara Charging Ca